» » LAM BATAM KOTA ADAKAN PELATIHAN TARI PERSEMBAHAN



SEUMPUN RADIO-BATAM  . Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Batam Kota mengadakan acara “Pelatihan Tari Persembahan”, bertepat di gedung LAM Batam Centre dan berlangsung selama empat hari (17/4 – 20/4). Pelatihan tersebut diikuti oleh setidaknya 73 orang guru, meliputi guru SD, SMP, SMA dari tiga kecamatan di kota  Batam, yaitu Batam Kota, Lubuk Baja,dan Nongsa.

Datok Wan Gamalyardi. AR, SE, selaku Ketua LAM untuk Kecamatan Batam Kota menjelaskan kepada Tim SERUMPUN RADIO bahwa konsep awal pelatihan ini adalah dari keprihatinannya melihat tari-tari persembahan di Batam ini yang tidak seragam. Datok Wan Gamalyardi menjelaskan lebih lanjut, bahwa dirinya pernah mendapati tari persembahan yang dipersembahkan pada suatu acara penting di Batam yang mana ia hadiri, bukan merupakan tari persembahan melayu yang seharusnya.

“Saya merasa risih, banyak tamu datang ke Batam, tapi semua tari persembahan itu berbeda-beda. Inilah dasar utama saya, saya ingin ada penyeragaman akan tari persembahan yang ada di kota Batam ini. LAM Kepri sudah mengadakan pelatihan yang serupa, kenapa tidak saya bawa juga ke Batam,” jelasnya.

Lebih lanjut Datok Wan Gamalyardi menjelaskan, bahwa tujuan diadakannya pelatihan tari persembahan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli akan budaya melayu di Kepulauan Riau, khususnya di kalangan sekolah dan sanggar budaya melayu yang ada di kota Batam, serta meningkatkan kembali pengembangan, penyeragaman dan pelestarian budaya melayu Kepulauan Riau di kota Batam.

Ia pun menghimbau kepada warga masyarakat khususnya Batam Kota, kepada anak-anak melayu, termasuk juga warga pendatang, agar mempelajari tari persembahan ini sehingga mengenal dan dapat dipersembahkan kepada tetamu agung yang datang ke Batam.

“Harapan saya, kedepannya Batam bisa menjadi contoh dalam hal budaya, adat istiadat, khususnya dalam hal budaya melayu. Sehingga, menambah minat kunjungan pendatang. Semoga harapan saya tidak sia-sia,” harapnya diaminin oleh instruktur tari dan beberapa guru peserta pelatihan.

Sementara itu, Nidra Dwi Yetrina, salah satu instruktur tari yang mengajar pada pelatihan tersebut menjelaskan bahwa tari persembahan ini merupakan tari sambutan yang diperuntukkan bagi tamu penting yang berkunjung, dimana tari yang biasanya diperagakan oleh tujuh penari atau dengan jumlah penari ganjil ini, memiliki sesuatu yang khas didalamnya, yaitu rangkaian pemberian sirih kepada satu atau dua tamu yang hadir. 

“Tari persembahan ini penting untuk diseragamkan, dan saya sangat berterima kasih kepada LAM yang sudah mengadakan acara pelatihan ini, acaranya berjalan sukses, saya harap kedepanya ada pelatihan-pelatihan lain serupa,” kata Nidra.

Nidra juga berpesan kepada masyarakat Batam, bagi yang ingin mempelajari tari persembahan agar tidak sungkan untuk segera mendatangi LAM ataupun sanggar-sanggar tari yang ada di Batam ini.

“Bagi yang ingin belajar silahkan segera mendatangi sanggar-sanggar yang ada, ataupun juga mendatangi sanggar kami sanggar Medan Sirai, yang beralamat di Ruko Dutamas,” terangnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Harmila Novinta Sari, guru SDN 007 Lubuk Baja yang mengikuti pelatihan itu. Ia menuturkan bahwa sosialisasi seperti yang dilakukan oleh LAM Kecamatan Batam Kota ini sangat positif, yang mana akan berdampak baik bagi penyeragaman tari persembahan khususnya yang berada di kota Batam.

“Sosialisasi ini sangat baik, terlebih saya sebelumnya sudah pernah mempelajari tari persembahan, dan tari persembahan yang ada di Batam ini selalu berubah-ubah, jadi kegiatan ini sangat baik untuk menyeragamkan tari persembahan, sehingga seragam untuk seluruh area Kepri,” jelas Harmila.

Harmila menjelaskan bahwa tari persembahan yang telah ia pelajari ini, akan ia terapkan kepada anak didiknya di  SDN 007 Lubuk Baja dalam mata pelajaran seni budaya melayu, dan juga untuk kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) tari di sekolah mereka. Ia juga berharap kedepannya orang tua siswa dapat mendukung anak-anak mereka, untuk mengenal dan mempelajari tari persembahan ini.

“Agar orang tua siswa dapat mendukung anak-anak nya untuk mengenal dan mempelajari tari persembahan, karena sudah seharusnya kita berlaku demikian, sesuai pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” terangnya.

Harmila juga berpesan khususnya kepada LAM Kecamatan Batam Kota, agar LAM senantiasa mengadakan acara-acara pelatihan serupa, tidak hanya untuk tari persembahan saja, namun untuk ragam tari lainnya.

“Semoga akan ada kegiatan serupa yang tidah hanya melibatkan guru, tetapi mungkin juga murid. Yang mana tarinya pun tidak hanya tari persembahan, tetapi juga tari kreasi lainnya,” harap Harmila.

About Serumpun Radio

Terimakasih telah berkunjung di Serumpun Radio.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply