» » RUDI MENINJAU LOKASI TAMAN KOTA NAGOYA

SERUMPUN RADIO-BATAM
Wakil Walikota Batam, Rudi SE meninjau lokasi untuk taman kota di area depan hotel Nagoya Plaza, Selasa (23/4) kemarin. Rudi pada kali itu didampingi oleh Suleman Nababan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Batam, serta Tajudin selaku Kepala Bidang Pertamanan DKP kota Batam.

Setiba dilokasi, Rudi langsung bergegas memeriksa pembatas jalan juga kondisi taman disekitarnya. Kemudian, Rudi meminta agar DKP segera menata dan memperbaiki semuanya, sehingga menjadi taman kota yang indah.

"DKP harus segera menata dan merapikan taman yang ada, juga pembatas jalan. Untuk pembatas jalan, dikerjakan setinggi yang sudah ada. Saya mau kota Batam ini tertata rapi dan indah," kata Rudi.

Rudi juga mengatakan, penataan untuk pembuatan taman kota tersebut tak perlu ditenderkan, cukup dengan menggunakan tenaga tukang yang sudah tersedia di DKP Batam. Hal ini sengaja dia lakukan selain untuk menghemat anggaran, juga agar DKP Batam bekerja sesuai tugas dan fungsinya.

Lokasi taman kota yang pertama ditata terletak di daerah Nagoya antara simpang Mc Donald sampai dengan simpang Apartemen Harmoni, sepanjang 1.500 meter. Penataan direncanakan mulai dari pembuatan batu pembatas jalan dan penanaman bunga.

"Saya minta semuanya selesai dalam dua bulan. Kalau untuk pembongkaran pagar harus dilakukan secepatnya juga,"perintah Rudi kepada Kepala DKP, Suleman Nababa.

Lebih lanjut Suleman menjelaskan, pembangunan taman kota akan melibatkan delapan orang untuk membangun pembatas jalan, dan sepuluh orang yang akan membongkar pagar. Dimana waktu jam pekerjaan akan disesuaikan dengan keadaan.

"Kita lihat kondisi, karena disini kan arus lalu lintas cepat, jadi harus benar-benar kita perhatikan, agar tidak mengganggu. Kita lihat dulu, bisa jadi dikerjakan siang dan malam," jelasnya.

Sementara itu, Tajudin Kabid pertamanan DKP Batam mengatakan bahwa untuk pengerjaan taman kota tersebut, ia masih harus melihat kondisi di lapangan dulu. Pasalnya, ia harus menyesuaikan dengan kemampuan tenaga kerja yang ada.

"Harus dilihat ya, dilihat dari kondisi batu, kemudian kemampuan tenaga kerja. Kalau memang dirasa kurang dengan delapan orang tadi, akan ditambah. Waktu pengerjaan, saya usahakan jangan malam, sebisa mungkin dikerjakan siang," paparnya.

About Serumpun Radio

Terimakasih telah berkunjung di Serumpun Radio.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply