SERUMPUN RADIO. terkait aksi demo yang di lakukan oleh mahasiswa univesitas putra batam batu aji di depan kantor dewan perwakilan rakyat kota batam (DPRD) , yang di lakukan rabu (11 /02/ 2015) hingga hari ini kamis( 12 /02/ 2015 ) berlangsung damai. rencananya mahasiswa putra batam akan menggelar aksi demo hingga rabu 18 /02/2015.
salah satu perwakilan mahasiswa putra batam yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan ke pada serumpun radio bahwa pihak kampus putra batam telah melakukan arogansi terhadap mahasiswanya, baik dalam kekerasan maupun pengambilan kebijakan terhadap mahasiswanya , yang di nilai tidak manusiawi.
ketidak cocokkan mahasiswa putra batam dengan pihak menejemen kaMpus putra batam berawal dari bantuan pemerintah kota batam terkait pemberian bantuan pemerintah untuk badan eksekutif mahasiswa (BEM) kesemua kampus atau universitas yang ada dikota batam sebesar Rp 50 jt. dana tersebut yang di berikan oleh pemerintah kota batam di peruntukan untuk kegiatan ke mahasiswaan.
uang bantuan pemerintah kota batam sebesar 50 jt itu bisa turun harus ada persetujuan dari rektor kampus putra batam. akan tetapi pihak kampus putra batam mengatakan pihak kampus putra batam tidak membutuhkan bantuan apapun dari luar . kata mahasiswa yang tidak mau di sebutkan namanya .
kemudian masalah lain muncul dari ketidak cocokkan antara BEM putra batam dengan ketua pelaksanaan harian yayasan dan dewan penasehat kampus putra batam Tony wangra dan Dr sahat sianturi .dikarenakan BEM putra batam tidak di perbolehkan melakukan kegiatan apapun hingga waktu yang tidak di tentukan.
Unjuk rasa puluhan mahasiswa Universitas Putera Batam (UPB) di Kantor DPRD Batam, dikawal ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ketatnya penjagaan membuat para mahasiswa tak bisa masuk ke dalam gedung dewan.Selain meminta supaya anggota DPRD Batam keluar untuk mendengarkan aspirasi mereka, para mahasiswa itu juga sempat adu argumen dengan anggota Polisi. (salim)
Tidak ada komentar: