Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Layanan Pulik Perum Bulog Batam, Ngaspan, terkait dengan keterlambatan pendistribusian raskin dari Perum Bulog pusat. Ia menjelaskan, sepanjang Januari dan Februari 2015, dari 983.835 kilogram raskin 98 persennya raskin untuk wilayah Batam telah didistribusikan langung ke masyarakat. Sedangkan kuota raskin untuk Batam setiap bulan didistribusikan sebanyak 541.545 kilogram untuk memenuhi 3.613 rumah tangga sasaran (RTS).
Sedangkan untuk wilayah Karimun, saat ini juga masih dalam tahap pendistribusian. Setiap bulannya Perum Bulog mengirimkan sebanyak 128.685 kilogram untuk memenuhi sebanyak 8.579 RTS warga miskin. Sedangkan kenaikan harga beras di sejumlah wilayah, khususnya wilayah Jawa, harga beras di Batam saat ini belum mengalami kenaikan.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, memerintahkan Bulog sudah harus mulai meningkatkan distribusi raskin sebesar 300 ribu ton sebagai upaya menekan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras lebih disebabkan kurangnya pasokan karena jumlah raskin yang seharusnya didistribusikan Bulog 500 ribu ton ternyata hanya didistribusikan 140 ribu ton. Akibatnya, harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan karena sangat berpengaruh terhadap pasokan.
Tidak ada komentar: