» » PATAHNYA GUNUNG DAIK (BUNDA TANAH MELAYU) BERCABANG 3

Dahulu Daik hampir seratus tahun menjadi pusat kerajaan Riau-Lingga, yang kini menjadi ibu kota Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga-Kepulauan Riau (Kepri). 
Disini ada gunung bercabang 3 menarik hati yang sayangnya kini tidak terlihat lagi. Dulunya “Gunung Daik” yang menjulang tinggi di Pulau Lingga memiliki tiga cabang. Itulah sebabnya,orang-orang sering menyebutnya “Gunung Daik Bercabang Tiga”.
Menurut cerita cabang gunung itu memiliki nama sendiri-sendiri. Cabang yang Tertinggi disebut dengan Gunung Daik, Cabang Menengah disebut Pejantan sedangkan Cabang Terendah disebut Cindai Menangis. Sekarang Cabang Cindai Menagis tidak terlihat lantaran sudah lama patah.
Konon, diantara ketiga cabang, cabang terendah itulah atau Cabang Cindai Menangis yang paling indah bentuknya. Itulah kenapa Cabang tersebut diberi nama Cindai. Cindai bermakna kain sutera yang bersulam bunga-bungaan.

Mengapa muncul kata Cindai Menangis?
Sebelum puncak Cindai itu patah, masyarakat sekitar yang tinggal dikaki gunung indah itu sering mendengar suara tangisan. Menurut orang-orang faham disana, suara tangisan yang selalu terdengar pada malam hari itu bersumber dari puncak terindah gunung itu. Namun setelah puncak gunung itu patah, suara tangisan un tidak pernah terdengar lagi
Kemudian orang-orang tua dulu menafsirkan bahwa tangisan tersebut menandakan bahwa dirinya akan patah. Dia sedih karena akan berpisah untuk selamanya dengan cabang lain yakni Daik dan Pejantan. Sayangnya, patahnya puncak Cindai Menangis tidak dapat diketahui pasti kapan terjadi.
Namum kembali menurut orang-orang faham dan kuat yang pernah hidup di Daik, bahwa patahnya puncak Cindai ini bersamaan dengan meninggalnya Datuk Kaya Montel”.

Datuk Kaya Montel adalah penjaga laut yang bertempat tinggal terakhir kalinya di Mepar (Mepar sebuah pulau kecil yang terletak didepan Pelabuhan Tanjung Buton saat ini. Pulau Mepar itu juga dijadikan benteng oleh sultan, yang terletak dibagian selatan Pulau Lingga dan benteng itupun masih ada sampai sekarang).
Sedangkan Datuk Kaya Montel adalah tokoh yang selain sangat terkenal juga sangat disegani oleh setiap orang, tidak saja karena kekuatan fisiknya melainkan juga karena kekuatan batinnya. (Dalam situasi dan kondisi yang sangat mendesak, beliau dapat berjalan diatas air laut bak berjalan diatas tanah).

About Serumpun Radio

Terimakasih telah berkunjung di Serumpun Radio.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply