SERUMPNU RADIO- Sebanyak 30
anggota delegasi Kamar Dagang dan Industri Jepang (Japanese Chambers of
Commerce and Industry/JCCI) yang beroperasi di Singapura berkunjung ke Batam
dan mengadakan pertemuan di PT Citra Tubindo Tbk., Kawasan Industri Terpadu
Kabil (KITK), Jumat (8/8) kemarin.
Delegasi Kadin
Jepang tersebut disambut oleh Direktur Investasi dan Pemasaran BP Batam Purnomo
Andiantono bersama Direktur Kabil Citra Nusa Peter Vincent, Direktur Investasi
KITK Katsuji Iwatake, dan Presiden Direktur SOME Lai Tak Weng.
Delegasi Kadin
Jepang Singapura dipimpin oleh Direktur Nippon Steel Keiichiro Kawaguchi dan disertai
antara lain Direktur Sumitomo Metal Southeast Asia, serta Mitsubishi Group.
Keiichiro
Kawaguchi dalam pertemuan tersebut mengatakan pihaknya senang untuk dapat
berkunjung ke Batam. Kunjungan kerja mereka untuk melihat langsung perkembangan
industri penunjang minyak dan gas bumi yang sedang berkembang dengan pesat di
Batam.
Kunjungannya ke
Batam juga mengenal lebih jauh tentang Batam sebagai kawasan industri yang
terus berkembang di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
Menurut Keiichiro
Kawaguchi, kunjungan Kadin Jepang Singapura ke KITK adalah gas bumi, baik dari produk
yang dihasilkan maupun berbagai proyek yang telah mampun diselesaikan.
Ia mengatakan dari
hasil kunjungan tersebut dan dengan berbagai informasi yang bermanfaat tersebut
akan disampaikan kepada para pengusaha di Jepang yang ingin melakukan perluasan
usaha atau menanamkan modalnya di Batam.
Menurut Kawaguchi,
Batam adalah tempat yang cocok untuk melakukan kegiatan industri. Hal tersebut
dapat dilihat dari nilai investasi yang terus bertambah, sekitar 16 miliar USD,
dan juga nilai pertumbuhan ekonomi Batam yang mencapai 8% pada tahun 2013.
Direktur Investasi
dan Pemasaran BP Batam Purnomo Andiantono menjelaskan kepada para delegasi
tentang rencana proyek pembangunan Batam ke depan melalui Roadm Map BP Batam,
dimana setelah tahun 2015 BP Batam akan mengembangkan sektor jasa sebagai salah
satu pilar pendukung dari tiga poin yang termasuk dalam roadmap tersebut.
Purnomo Andiantono
mengatakan, dengan berkembangnya industri pendukung industri minyak and gas
tentunya memberikan nilai tambah untuk Batam sebagai salah satu kawasan
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di wilayah Asia yang memiliki begitu
banyak dan besar industri penunjang untuk kegiatan minyak dan gas bumi.
Andiantono juga
mengatakan saat ini terdapat sekitar 70 perusahaan Jepang yang beroperasi di
Batam dan berharap para investor Jepang yang melakukan investasi di Batam akan
semakin bertambah.
Delegasi Kadin
Jepang – Singapura, pada kesempatan tersebut juga meninjau sarana dan fasilitas
Pelabuhan Kabil, fasilitas pabrik dan proyek PT SMOE terbesar di Asia Tenggara,
dan melihat fasilitas pabrik Citra Tubindo Tbk., di kawasan tersebut.
Tidak ada komentar: