SERUMPUN
RADIO- Wakil
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jon Arizal, meninjau pelaksanaan
pembangunan pengembangan dermaga utara Pelabuhan Batu Ampar, Rabu (17/9).
Dalam peninjauan
proyek mulitiyears senilai sekitar 360 milyar tersebut, Jon Arizal didampingi
Direktur PTSP dan Humas, Dwi Djoko Wiwoho, Manajer Proyek PT Wijaya Karya
(Wika), Yurianto; Kabag Umum dan Keuangan Pelabuhan Batam, Nutherin Sihaloho;
dan pimpro pengembangan dermaga utara Benny Syahroni.
Sebelum peninjauan
Wakil Kepala BP Batam mengadakan pertemuan internal dengan Kepala Kantor
Pelabuhan Batam, Hari Setyobudi, beserta jajarannya di Kantor Pelabuhan Batam,
Batu Ampar.
Dalam pertemuan
tersebut, Wakil Kepala BP Batam berdiskusi dan memberikan pengarahan kepada
jajaran kanpel agar terus meningkatkan kinerjanya, karena pelabuhan laut
merupakan salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan kawasan perdagangan
bebas dan pelabuhan bebas di Batam.
Menurut Wakil Kepala
BP Batam, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam menjadi tempat
perbandingan (bench marking) dan referensi bagi daerah-daerah lain di Indonesia
bahkan di dunia untuk dipelajari dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
lainnya, maka kawasan perdagangan bebas Batam di dalam pengelolaannya harus
lebih siap dan lebih baik dari segi manajerial, kualitas SDM, sistem pelaporan
dan infrastruktur. Apalagi di tahun 2015 mendatang akan segera diberlakukan
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Jon Arizal pada kesempatan tersebut mengapresiasi upaya yang dilakukan
jajaran Kantor Pelabuhan Laut dalam melakukan pengembangan pelayanan kepada
para pengguna jasa kepelabuhanan di wilayah Batam.
Menurut Jon Arizal dengan menerapkan sistem teknologi informasi untuk
pelayanan pelaporan serta sistem pembayaran secara elektronik terutama untuk
pembayaran jasa-jasa pelabuhan, hal tersebut merupakan salah satu reformasi
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Batam.
Jon Arizal mengatakan, BP Batam pada dasarnya sudah memiliki komitmen
secara terus menerus untuk meningkatkan pelayanan publik yang merupakan salah satu persyaratan dalam
mewujudkan Batam di masa depan sebagai salah satu kawasan perdagangan bebas
yang menjadi salah satu lokomotif pembangunan Indonesia.
Tidak ada komentar: