“Saya divonis menderita Diabetes Melitus (DM) dari tiga tahun lalu.Awalnya saya masih menjalani pengobatan
di Puskesmas
Sengkuang, namun karena kondisi yang tidak kunjung membaik, saya di rujuk ke RS
Harapan Bunda ini,”ujar Syarkawi.
Syarkawi menyatakan bahwa ia merasa sangat terbantu
dengan Program JKN sebab
pelayanan kesehatan
untuk proses penyembuhan penyakitnya
lancar tanpa iur biaya sedikitpun.
“Saya
bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sangat membantu saya
untuk proses cuci
darah yang sudah saya jalani selama 3 tahun belakangan. Hal ini sangat meringankan beban
masyarakat, tidak
terbayangkan jika pengobatan ini tidak
dijamin
oleh BPJS
Kesehatan.Tentu
memerlukan biaya yang sangat besar,” ungkap Syarkawi.
Syarkawi mengaku, walau dengan kondisi
ekonominya yang sulit, dia tetap mendaftar sebagai peserta kelas 3 segmen
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dari tahun 2014. Hal ini dilakukan
sebab ia tahu
betul pentingnya jaminan kesehatan untuknya dan keluarga.
“Walau keadaan ekonomi saya seperti
ini, saya tahu betul pentingnya jaminan kesehatan untuk saya dan keluarga. Saya tidak ragu untuk segera
mendaftarkan diri sendiri dan keluarga sejak tahun
2014 lalu. Bagi saya,
sakit atau tidak
sakit setidaknya saya sudah membantu orang lain yang jauh lebih membutuhkan dan
lebih kekurangan dari saya,” tambahnya.
Terakhir, Syarkawi berharap kepada
pemerintah dan BPJS Kesehatan agar terus menyelenggarakan program ini sampai kapan pun, sehingga bisa menolong dan
menjamin kesehatan masyarakat terutama untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah kebawah.
"Saya berterima kasih kepada
jajaran pemerintah dan BPJS Kesehatan yang menghadirkan program ini. Saya
sangat berharap program ini tidak dihentikan. Manfaatnya sungguh sangat besar
dan membantu kami. Saya berharap bisa mengucapkan langsung terima kasih saya
kepada Presiden dan BPJS Kesehatan,” tutupnya sambil tersenyum.
Tidak ada komentar: