SERUMPUN FM - Bupati Karimun Iskandarsyah dianggap tidak peka dalam melanjutkan proyek mangkrak di Kabupaten Karimun salah satunya Karimun Goldcoast yang berada di Coastal Area.
Malah, DPRD Karimun yang lebih dulu memberikan atensi terkait proyek mangkrak goldcoast dengan mengadakan rapat bersama pihak perusahaan beberapa waktu yang lalu.
Wakil Ketua 2 DPRD Karimun Ady Hermawan menuturkan, harusnya Bupati Karimun Iskandarsyah tidak membiarkan hal ini terus berlarut-larut.
"Kami mengharapkan kepekaan dari Pemerintah Daerah terkait proyek yang mangkrak seperti ini, panggil semua pihak terkait, ajak duduk bersama membahasnya," tegas Adi
Dikatakan Adi, setelah melakukan pemanggilan terhadap pihak manajemen goldcoast diketahui bahwa tak dilanjutkannya proyek tersebut lantaran dana terbatas disebabkan Investor yang lama sudah mengalihkan investasinya ke Afrika.
"Bupati Karimun sebaiknya bergerak cepat memikirkan solusi. Ada 20 hektar lahan di Karimun Goldcoast itu, apakah mau dibiarkan begitu saja tanpa ada kejelasan," sebutnya.
Ia menambahkan, di lokasi goldcoast juga belum tersedia fasilitas air bersih dan listrik sehingga membuat para investor ragu untuk berinvestasi.
"Bupati Karimun berkeinginan untuk menarik investor, tapi kebutuhan pokok untuk investasi seperti listrik dan air bersih saja belum tersedia di wilayah industri. Inikan jadi kendala bagi investor," sebutnya.
Menurut Adi, saat ini para investor lebih tertarik berinvestasi ke Kota Batam lantaran banyakya persoalan yang ada di Kabupaten Karimun.
"Termasuk investor yang di ada di Karimun ini banyak yang sudah lari ke Kota Batam. Bagaimana mau menarik investor lain, investor yang sudah ada di sini saja lari ke daerah lain," tutupnya.(Muslim Piliang)
Tidak ada komentar: