SERUMPUN
RADIO- The
French Trade Commision UBIFRANCE bersama perwakilan Kedutaan Besar Perancis di
Indonesia dan Singapura mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (13/10).
Kunjungan mereka
disambut Anggota 2/Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan, I Wayan Subawa
dan Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha, Istono, didampingin Direktur
Lalu Lintas Barang, Tri Novianta Putra, dan Kasubdit Investasi, Khairul di
Gedung Marketing Centre BP Batam, Batam Centre, Batam.
Senior Trade Advisor
Ubifrance Estelle David bersama Sebastien Vicente, menjelaskan kunjungan mereka
dimaksudkan untuk melihat langsung potensi dan mendapatkan informasi mengenai
Batam.
UBIFRANCE
merupakan sebuah badan pengembangan usaha Perancis ke pasar internasional.
Mereka berminat untuk berinvestasi di bidang shipyard. Oleh karena itu mereka ingin mempelajari lebih dalam road
map industri shipyard di Batam.
Pada kesempatan
diskusi, Istono memaparkan tentang potensi Batam di bidang industri shipyard dan industri penunjang minyak
dan gas bumi. Istono juga memberikan contoh beberapa perusahaan yang telah
sukses beroperasi di bidang shipyard dan penunjang kegiatan minyak dan gas.
Berdasarkan data BP
Batam saat ini terdapat sekitar 80 perusahaan shipyard yang beroperasi di Batam berasal dari berbagai negara.
Istono juga
mengungkapkan, proses perizinan di Batam mudah dan simple di mana BP Batam
telah memperoleh pelimpahan kewenangan dari BKPM Pusat, sehingga para investor
tidak perlu mengurusnya di Jakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: